Article Detail

Pengakuan Dosa di SMP Tarakanita Gading Serpong

Pada hari Senin, 18 Maret 2024, mulai pukul 08.00 hingga 15.00, SMP Tarakanita Gading Serpong mengadakan Pengakuan Dosa Khusus untuk peserta didik beragama Katolik dari kelas 7 hingga 9, serta guru-guru yang beragama Katolik. Bagi peserta didik non-Katolik, pembelajaran tetap dilakukan di dalam kelas masing-masing, untuk siswa katolik  jika selesai pengakuan dosa peserta didik kembali melaksanakan proses belajar di kelas. Pengakuan dosa ini dipimpin oleh tiga Romo dan dilaksanakan di ruangan khusus yang telah disiapkan, dengan seorang guru bertugas sebagai koordinator.

Pengakuan dosa merupakan salah satu bentuk ibadah umat Katolik yang bertujuan untuk mendapatkan pengampunan dosa dan penyucian diri. Untuk memperoleh pengampunan dosa, umat Katolik memanjatkan doa tobat dalam sakramen tobat, juga dikenal sebagai sakramen pengakuan dosa, salah satu dari tujuh sakramen dalam Gereja Katolik. Dalam sakramen ini, pengakuan dosa dilakukan secara pribadi di hadapan seorang imam, di mana orang yang mengaku dosa akan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan.

Proses pengakuan dosa dimulai dengan peserta didik kelas 7-9 yang bersiap-siap dengan sungguh-sungguh sebelum menghadap Romo untuk melakukan pengakuan dosa. Setelah memasuki ruangan pengakuan, mereka berlutut di hadapan Romo sambil berkata, "Pastor, berkatilah saya, orang yang berdosa" (sambil pastor memberkati siswa dengan membuat tanda salib). Kemudian, siswa menyebutkan setiap dosa yang mereka lakukan secara konkret, diakhiri dengan ungkapan penyesalan dan permohonan ampun serta penitensi yang berguna bagi mereka.

Selanjutnya, Romo memberikan nasihat dan penitensi kepada siswa, lalu mereka bersama-sama mendoakan doa tobat pengakuan dosa. Setelah itu, Romo memberikan absolusi (pengampunan) atas dosa-dosa mereka dalam nama Tuhan Yesus. Proses tersebut diakhiri dengan siswa membuat tanda salib saat menerima berkat dari Romo. Setelah selesai, mereka mengucapkan terima kasih kepada Romo dan meninggalkan ruangan pengakuan.

Kegiatan pengakuan dosa ini berlangsung dengan lancar dan penuh rahmat dari awal hingga akhir.

Penulis: Santa Devi Permatasari Sagala

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment