Article Detail


Memahami Peristiwa Lahirnya Pancasila Melalui Bermain Peran


Dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila tidak lepas dari materi sejarah Pancasila sebagai dasar utama dalam mata pelajaran ini. Sejarah Pancasila dipelajari di awal fase kelas 7, dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya memperhatikan penjelasan guru di kelas, akan tetapi anak-anak diajak untuk mendalami proses yang terjadi para pendiri bangsa di masa lalu dengan bermain peran secara langsung.

Dalam proses bermain peran, siswa kelas 7 dibagi menjadi 3 kelompok untuk memainkan peran peristiwa lahirnya Pancasila. Setiap kelompok memainkan peran dengan fokus peristiwa yang berbeda sekitar lahirnya Pancasila hingga pengesahan Pancasila sebagai dasar negara.

Rapat BPUKI 1 dan 2, peristiwa Rengasdengklok dan Proklamasi dan Rapat PPKI itu adalah 3 judul utama dalam bermain peran. Sebelum memainkan peran di depan kelas, setiap kelompok diberi waktu untuk menyusun naskah sesuai dengan judul yang diberikan. Setelah menyusun naskah, setiap kelompok menampilkan hasil latihan bersama kelompok di depan kelas. Selama menampilkan bermain peran di kelas, kelompok lain memperhatikan sembari memberikan penilaian bagi kelompok yang sedang tampil.

Bermain peran dalam proses pembelajaran ini tidak hanya untuk memperdalam materi saja, akan tetapi siswa diajak untuk merasakan langsung proses peristiwa terbentuknya dasar negara dan negara Indonesia. Dari proses ini siswa juga menyampaikan bahwa melalui bermain peran siswa menjadi lebih memahami materi dan merasakan secara langsung apa yang dialami para pendiri bangsa ini, hal ini disampaikan saat evaluasi dan refleksi bersama setelah semua kelompok menampilkan dramanya. 


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment