Article Detail
Pelatihan “Cinematography” untuk seluruh Tim Kehumasan Yayasan Tarakanita Nasional
Dari jenis film untuk tayang di layar lebar, sinetron, film pendek, atau sekedar dokumenter. Dalam pembuatan film, banyak aspek yang akan memengaruhi kualitas film. Tentu saja segi visual, audio, cerita, dan nilai yang terkandung dalam film akan saling terkait secara utuh. Sehingga dibutuhkan pertimbangan isi dan pengemasan yang apik hingga menghasilkan film yang baik.
Teknik pembuatan film atau sinematografi memang tidak sulit, namun juga tidak terlalu mudah juga. Perlu pengetahuan, kreativitas, keterampilan, serta pengalaman yang mumpuni agar film yang diproduksi memang layak ditonton sekaligus digemari.
Untuk menambah pengetahuan serta mengembangkan keterampilan di bidang sinematografi, Seksi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Yayasan Tarakanita mengadakan pelatihan pembuatan film. Lebih dari itu, kesediaan narasumber (Pak Kris dan Pak Frans) dari Stigma Production untuk mengisi pelatihan sungguh sangat dihargai.
Kegiatan ini dilakukan dalam waktu dua hari. Dua jam selama dua hari usai jam kegiatan belajar mengajar. Hari pertama pelatihan, Selasa, 24 Agustus 2021, diisi dengan penjelasan dasar mengenai perfilman. Samuel Krismanto dan Anang Wintarto, S.H., M.H menjadi narasumber sekaligus pendamping dalam pelatihan yang berlangsung dua hari ini. Sebanyak lebih dari 100 peserta dari seluruh Tim Kehumasan Yayasan Tarakanita dalam pemberian materi yang berlangsung melalui Zoom Meetings
Usai pemaparan materi, peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa group sesuai unit masing-masing yang bertugas membuat satu film pendek di akhir pelatihan. Tiap anggota grup memiliki peran masing-masing dalam pembuatan film. Peran tersebut diantaranya sebagai sutradara, penulis naskah, tokoh pemeran, kamerawan, pengatur suara, pengatur cahaya, dan editor.
Hari kedua yakni 31 Agustus 2021 adalah mereview film pendek yang sudah jadi dan sesi tanya jawab soal kendala teknis yang dialami masing-masing group. Yang hebat adalah, meskipun menggunakan peralatan seadanya dalam waktu yang terbatas, peserta tetap semangat membuat film perdana mereka.
Hasil yang di atas di luar prediksi prediksi karena semangat dan hasil dari berbagai tim sungguh luar biasa. Semoga hal ini memberikan harapan baik bagi kegiatan sinematografi di Yayasan Tarakanita. Dengan gairah yang besar dalam pelatihan ini, diharapkan peserta tidak hanya hobi menonton film, tapi juga siap untuk memproduksinya.
Penulis dan Editor: AP
Pelatihan “Cinematography” untuk seluruh Tim Kehumasan Yayasan Tarakanita Nasional
Dari jenis film untuk tayang di layar lebar, sinetron, film pendek, atau sekedar dokumenter. Dalam pembuatan film, banyak aspek yang akan memengaruhi kualitas film. Tentu saja segi visual, audio, cerita, dan nilai yang terkandung dalam film akan saling terkait secara utuh. Sehingga dibutuhkan pertimbangan isi dan pengemasan yang apik hingga menghasilkan film yang baik.
Teknik pembuatan film atau sinematografi memang tidak sulit, namun juga tidak terlalu mudah juga. Perlu pengetahuan, kreativitas, keterampilan, serta pengalaman yang mumpuni agar film yang diproduksi memang layak ditonton sekaligus digemari.
Untuk menambah pengetahuan serta mengembangkan keterampilan di bidang sinematografi, Seksi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Yayasan Tarakanita mengadakan pelatihan pembuatan film. Lebih dari itu, kesediaan narasumber (Pak Kris dan Pak Frans) dari Stigma Production untuk mengisi pelatihan sungguh sangat dihargai.
Kegiatan ini dilakukan dalam waktu dua hari. Dua jam selama dua hari usai jam kegiatan belajar mengajar. Hari pertama pelatihan, Selasa, 24 Agustus 2021, diisi dengan penjelasan dasar mengenai perfilman. Samuel Krismanto dan Anang Wintarto, S.H., M.H menjadi narasumber sekaligus pendamping dalam pelatihan yang berlangsung dua hari ini. Sebanyak lebih dari 100 peserta dari seluruh Tim Kehumasan Yayasan Tarakanita dalam pemberian materi yang berlangsung melalui Zoom Meetings
Usai pemaparan materi, peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa group sesuai unit masing-masing yang bertugas membuat satu film pendek di akhir pelatihan. Tiap anggota grup memiliki peran masing-masing dalam pembuatan film. Peran tersebut diantaranya sebagai sutradara, penulis naskah, tokoh pemeran, kamerawan, pengatur suara, pengatur cahaya, dan editor.
Hari kedua yakni 31 Agustus 2021 adalah mereview film pendek yang sudah jadi dan sesi tanya jawab soal kendala teknis yang dialami masing-masing group. Yang hebat adalah, meskipun menggunakan peralatan seadanya dalam waktu yang terbatas, peserta tetap semangat membuat film perdana mereka.
Hasil yang di atas di luar prediksi prediksi karena semangat dan hasil dari berbagai tim sungguh luar biasa. Semoga hal ini memberikan harapan baik bagi kegiatan sinematografi di Yayasan Tarakanita. Dengan gairah yang besar dalam pelatihan ini, diharapkan peserta tidak hanya hobi menonton film, tapi juga siap untuk memproduksinya.
Penulis dan Editor: AP
-
there are no comments yet