MENELADANI SANTO CAROLUS BORROMEUS : MENJADI AIR HIDUP BAGI SESAMA

Setiap tanggal 4 November, Gereja Katolik merayakan Perayaan Wajib Santo Carolus Borromeus, seorang uskup yang dikenal karena dedikasinya dalam memperbaharui Gereja serta kepeduliannya yang mendalam terhadap orang miskin dan terpinggirkan. Santo Carolus adalah teladan nyata akan semangat pelayanan tanpa pamrih dan kasih yang tulus.

Pada Selasa, 14 November 2024 SMP Tarakanita Gading Serpong memperingati Santo Carolus Borromeus, pelindung Yayasan Tarakanita, melalui misa perayaan khusus. Kegiatan ini menjadi pengingat bagi seluruh komunitas sekolah Tarakanita  untuk melayani dengan hati yang tulus, terutama kepada mereka yang membutuhkan, dan menjadi "air hidup" bagi sesama di sekitar kita.

Pesan dari Bacaan Kitab Suci

Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus menyerukan semangat persaudaraan yang sejati. Ia mengingatkan umat untuk hidup dalam kasih yang sama, dengan satu jiwa, serta menjauhi sikap egois. Paulus mendorong agar kita lebih memperhatikan kepentingan sesama daripada kepentingan pribadi sebagai wujud kasih tulus dan pelayanan sejati.

Homili yang disampaikan oleh RD Ignatius Wahyudi Paweling semakin memperkuat pesan ini. Ia menyampaikan pesan kasih dan persaudaraan melalui lagu yang menggugah hati:

“Kowe siji, sijine aku bangga karo kowe gelem nompo opo anane tresnoku ra bakal mletre.”
“Kowe ojo sumelang tresnoku ra bakal ilang ibarat koyo kutoku jogja SMP Tarakanita cen istimewa.”

Lagu ini mempertegas pesan Injil hari itu, yang mengajarkan kasih tanpa pamrih. Yesus dalam Injil menyerukan agar kita memberi kepada orang miskin, cacat, lumpuh, dan buta serta mereka yang tidak dapat membalas kebaikan kita.

Menjadi Air Hidup Bagi Sesama

Yesus menegaskan bahwa upah kita bukan berasal dari dunia ini, melainkan dari Allah. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir dalam melayani dengan kerendahan hati. Cinta yang kita berikan kepada sesama adalah bentuk cinta kita kepada Tuhan.

Perayaan ini menjadi refleksi untuk meneladani Santo Carolus Borromeus, yang senantiasa menghadirkan kasih Allah di tengah dunia. Kita semua dipanggil untuk menjadi "air hidup" yang menyegarkan dan menguatkan sesama, khususnya mereka yang membutuhkan, sebagai wujud nyata kasih Kristiani.