Article Detail


Eksplorasi Pluralisme Indonesia Melalui Galeri Kelas

Mata Pelajaran  : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi                  : Pluralisme di Indonesia
Kegiatan Belajar: Mengenal Lebih Dekat Pemahaman Pluralisme di Indonesia melalui Konsep Galeri     Kelas

Pada pembelajaran IPS materi Pluralisme di Indonesia, siswa kelas VIII melaksanakan kegiatan belajar inovatif berbasis galeri kelas sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penguatan VP Community of Research. Pendekatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan penyelidikan sederhana tentang keberagaman budaya melalui benda-benda yang mereka temukan di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini dirancang secara kooperatif dengan melibatkan 17 kelompok, masing-masing terdiri dari dua siswa dengan peran berbeda: satu sebagai presentator dan satu sebagai observer. Presentator berperan menyampaikan hasil temuannya, sementara observer bertugas menggali informasi, mengajukan pertanyaan, dan melakukan pencatatan sebagai bentuk aktivitas riset kecil dalam konteks pembelajaran.

Pembelajaran dimulai dengan instruksi guru agar siswa mencari benda-benda di lingkungan sekolah yang memiliki keterkaitan dengan budaya Indonesia. Setelah itu, kelas ditata menyerupai ruang galeri atau pameran budaya. Aktivitas ini tidak hanya menciptakan suasana belajar yang menarik, tetapi juga menumbuhkan keterampilan kurasi dan observasi, selaras dengan semangat Community of Research.

Sebelum sesi eksplorasi dimulai, guru memberikan briefing kepada presentator mengenai teknik menyambut pengunjung dan menyampaikan informasi budaya dengan baik. Sementara itu, observer dibekali instrumen pertanyaan untuk membantu mereka menganalisis, membandingkan, dan menginterpretasikan benda-benda dari kelompok lain. sebuah proses belajar yang mencerminkan praktik riset kolaboratif.

Pada sesi inti, para observer berkeliling mengikuti panduan guru, melakukan investigasi, berdiskusi, serta mengumpulkan data dari setiap kelompok. Aktivitas ini mendorong siswa berpikir kritis, mengembangkan rasa ingin tahu, serta belajar menghargai keragaman budaya sebagai bagian penting dari identitas bangsa.

Di akhir kegiatan, siswa menata kembali ruang kelas dan melaksanakan sesi refleksi bersama. Pada tahap ini, mereka berbagi temuan, pengalaman belajar, dan wawasan baru sebagai hasil proses riset mini dalam kegiatan galeri.

Kegiatan galeri budaya ini tidak hanya memperkuat pemahaman siswa tentang pluralisme, tetapi juga menghidupkan budaya riset di lingkungan kelas. Hal ini menjadi kontribusi nyata sekolah dalam mendukung VP Community of Research, yaitu membangun komunitas belajar yang gemar menyelidiki, berkolaborasi, dan menemukan pengetahuan secara mandiri.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment