Article Detail

AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) PERTAMA

Tema besar Pertemuan APP kita yaitu “Kepedulian Lebih kepada Saudara yang Lemah dan Miskin”. Dengan tema Yubileum “Peziarah Pengharapan” kita diajak untuk menyalakan harapan, terutama bagi saudari-saudara kita yang rentan kehilangan harapan karena berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup mereka. Tujuan APP adalah aksi nyata dimana seluruh umat berkomitmen untuk melakukan Gerakan Kepedulian kepada sesame yang lemah miskin. Maka marilah kita siapkan hati untuk mendengarkan renungan APP kita hari ini.

Setiap tahun kita mempersiapkan diri untuk merayakan Hari Raya Kebangkitan Kristus dengan menjalani dan menghidupi masa Prapaskah. Masa Prapaskah menjadi masa persiapan diri untuk mensyukuri rahmat penebusan Kristus. Dia yang setia melaksanakan misi Allah melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya dari kematian. Masa Prapaskah juga menjadi kesempatan baik bagi umat beriman untuk merenungkan pertobatan, mengembangkan olah rohani dan melaksanakan amal kasih bagi sesama, terutama bagi KLMTD. Maka, masa Prapaskah sering kali disebut sebagai masa retret agung bagi seluruh umat beriman. Gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) selama masa Prapaskah adalah gerakan solidaritas khas Gereja Katolik di Indonesia. Tujuannya untuk mengajak umat beriman terlibat aktif dalam upaya pembangunan kesejahteraan bersama di bidang sosial-ekonomi, sebagai buah dari olah rohani yang dihayati melalui praktik puasa dan pantang. Gerakan ini selaras dengansituasizamansekarangdimanamasihbanyak ketidakadilan sosial dan kemiskinan di tengah masyarakat.

Bapak/ ibu dan anak-anak yang terkasih dalam Kristus. Tidak jarang kita mendengar berbagai berita tentang mukjizat dan penampakan. Ada orang yang berubah menjadi manusia yang lebih baik setelah mengalami mukjizat Tuhan dalam hidupnya. Tetapi ada orang yang meskipun mengalami banyak mukjizat Tuhan, tetapi hidupnya tidak menjadi semakin baik.

Adapula orang yang selama hidupnya hanya memimpikan mukjizat, berziarah dari suatu tempat ke tempat yang lain hanya demi mukjizat; melakukan perbuatan-perbuatan baik dan pelayanan-pelayanan karitatif dengan maksud mendapat mukjizat. Tidak jarang, orang yang demikian banyak menuai kekecewaan, karena motivasinya yang tidak murni.

Dalam bacaan hari ini kita mendengar Yesus menegur orang-orang yang meminta tanda sebagai angkatan yang jahat karena menuntut tanda dari Yesus, walau mereka sendiri sudah merasakan tanda lewat mujijat-mujijat yang dilakukan oleh Yesus. Kesempatan ini dipakai oleh Yesus untuk menunjukkan bagaimana Dia mengalahkan maut menuju kebangkitan. Sama seperti Nabi Yunus yang bisa bertahan hidup diperut ikan selama 3 hari, demikian juga Yesus akan bangkit dari perut bumi atau kematian setelah 3 hari. Sebagai seorang pelajar yang beriman, hendaklah kita mawas diri dan janganlah kita menuntut banyak tanda dari Tuhan agar kita percaya. Tuhan itu mahabaik. Dia telah memberikan Yesus kepada kita. Apabila kita sungguh-sungguh percaya kepada-Nya, kita bisa melihat bahwa betapa banyak mukjizat yang kita alami setiap hari. Hidup yang dipercayakan kepada kita setiap hari, cinta tulus yang kita terima dan nikmati, pengampunan yang kita terima, keluarga, kesehataan, keberhasilan, bahkan iman yang kita hayati adalah mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepada kita.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment