Inspirasi dari LDK OSIS

                Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) calon Pengurus OSIS SMP Tarakanita Gading Serpong angkatan 2016–2017 diadakan tanggal 1 – 3 Desember 2016. Menurut saya LDK ini merupakan salah satu kegiatan yang penuh makna dalam hidup saya. Mengapa? Karena satu kalimat yang saya kutip dari salah seorang kakak senior yaitu “LDK ubah kamu” dan menurut saya kalimat tersebut benar. Jika saya tidak mengikuti LDK, diri saya yang saat ini tidak akan ada. Ricky yang cengeng, takut bersosialisasi, dan minder menjadi berubah karena LDK. Pengalaman LDK mengajarkan diri saya untuk menjadi percaya diri, mudah berteman, disiplin, dan yang paling penting yaitu memiliki daya juang.

                Pada saat LDK tahun lalu, entah mengapa saya merasa kurang bebas dan akhirnya salah tingkah. Namun LDK tahun ini jauh lebih menyemangati saya dan membuat saya menjadi pribadi yang merdeka dalam berekspresi. LDK tahun ini jauh lebih menyenangkan dari tahun lalu. Materi yang saya terima juga lebih banyak seperti tentang jabatan OSIS, pengaturan waktu, kesopanan dalam makan, dll.       

                Jujur saja, saya juga telah melakukan banyak kesalahan di LDK yang membebani kelompok saya dan saya sungguh menyesal, ketika Litani saya tak dapat berhenti meneteskan air mata. Namun tangisan saya menguatkan diri saya, membuat saya menghindari melakukan kesalahan yang sama. Saya menerapkan prinsip belajar dari kesalahan. Dalam beberapa kegiatan dalam LDK,  saya belajar bekerja bersama dalam tim atau kelompok. Saya belajar dari setiap priobadi dalam kelompok dan dari semua kegiatan yang saya ikuti selama LDK dan di kegiatan selanjutnya saya berhasil dan membantu tim saya mendapat peringkat ke-2 dalam kegiatan pos.

                Hal yang menarik saat LDK menurut saya tidak saja pada kegiatannya, namun juga kakak–kakak seniornya. Mereka memiliki karakter yang tegas namun tidak marah membabi buta namun juga memberi teladan dan amanat dari tindakan mereka. Mereka bertanggungjawab dan ramah, terbukti bukan hanya basa basi belaka. Mereka adalah teladan saya, semoga saya bisa menjadi sebaik atau mungkin lebih baik dari ekspektasi mereka.