Article Detail
MENGATASI STRESS DENGAN BERNYANYI
Stress adalah reaksi kita terhadap tuntutan suatu kondisi yang dirasa tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan (stressor). Schafer (2000) mengartikan stres sebagai gangguan dari pikiran dan tubuh dalam merespon tuntutan‐tuntutan. Ada sebab dan akibat, ada stress dan ada stressor. Stressor terdiri dari tipe kepribadian, lingkungan hidup, keluarga, pekerjaan, dan psikososial.
Seldin mengatakan bahwa lingkungan universitas di negara bagian Australia pada tahun 1980an memiliki tingkat stres kerja yang tinggi. Demikian pula The United Kingdom Association of University Teacher Study (AUT) menemukan bahwa 49% dari karyawan universitas melaporkan bahwa pekerjaan mereka merupakan pekerjaan yang penuh dengan tekanan. Hasil penelitian pada tujuh Universitas di New Zealand didapatkan bahwa sebagian dari karyawan universitas yang dijadikan sampel penelitian merasa “sering atau selalu” menemukan pekerjaan mereka membuat stres dan karyawan berpendapat bahwa stres itu akibat dari beban kerja yang berlebihan. Stress mempengaruhi manusia dalam:
Emosi; mudah tersinggung, depresi, perasaan malas tidak mau melakukan apa-apa
Perilaku; merokok berlebihan, makan berlebihan atau tidak ingin makan, menangis tanpa sebab
Fisik; gemetar, meningkatnya detak jantung dan tekanan darah, sakit kepala atau migrain
Kognitif; kreativitas dan produktivitas menurun bahkan hilang, pikiran tidak terorganisir dengan baik, penghargaan diri rendah
Melihat efek-efek samping di atas, jadi stress itu baik atau buruk? Stres dapat berpengaruh positif maupun negatif. Stres yang membangun disebut sebagai eustress dan stress yang menjadi ancaman disebut distres. Schafer (2000), membagi stres menjadi tiga jenis:
Neustress
Merupakan jenis stres yang netral dan tidak merugikan
Distress
Terjadi pada saat tuntutan terlalu besar atau terlalu kecil. Simtom distres dapat berupa kurangnya daya konsentrasi, tangan gemetar, sakit punggung, cemas, gugup, depresi, mudah marah, mempercepat cara bicara
Positive Stress
Jenis stres yang dapat membantu untuk mengerjakan hal‐hal tertentu, misal‐ nya positive stress membantu mendorong seseorang untuk mengerjakan suatu tugas dalam waktu yang terbatas
Terkadang kita juga salah merespon suatu situasi yang menekan dan akhirnya menjadi stress. Music dapat menjadi media untuk meredakan stress tersebut, salah satunya dengan bernyanyi. Kenapa bernyanyi dapat meringankan stress? Campbell (2001) mengatakan bahwa:
musik menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan
musik mempengaruhi pernapasan
musik mempengaruhi denyut jantung, denyut nadi, dan tekanan darah
musik dapat meningkatkan produktivitas
musik dapat menimbulkan rasa aman dan sejahtera
Manfaat bernyanyi untuk kehidupan sehari-hari:
Mengatasi Demensia
Musik, dan terutama bernyanyi, digunakan sebagai terapi untuk membantu mengatasi demensia."Ketika kita bernyanyi, ada bagian dari otak yang lebih dialiri darah - daerah
precortical - ini adalah bagian yang biasanya tersisa pada penderita demensia sementara hal lain telah hilang. Ini adalah bagian yang mengurusi perasaan,"kata Dr Simon Opher.
Meningkatkan fungsi paru-paru
Dalam bernyanyi dibutuhkan teknik pernapasan yang baik. Selain itu, bernyanyi juga melatih teknik pernapasan sehingga udara yang masuk ke dalam paru-paru lebih teratur.
Meningkatkan hormon
Bernyanyi menyebabkan tubuh mengeluarkan endorphins, yang terkait dengan
rasa nikmat.
Mengatasi gangguan mental
Bernyanyi dalam kelompok dapat membantu orang mengatasi penyakit jiwa, membuat mereka merasa dihargai dan meningkatkan tingkat percaya diri.
Mengurangi kesepian
Interaksi sosial karena bergabung dalam paduan suara juga dapat membantu mengurangi kesepian dan meningkatkan hubungan sosial.
Merangsang imun
Bernyanyi dapat mengurangi tingkat stress dan memunculkan perasaan bahagia. Perasaan bahagia itu lah yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Mengurangi mendengkur
Penulis : Hizkia Ayabel, S.Sn.
Editor : Humas SMP Tarakanita Gading Serpong
-
there are no comments yet