Article Detail
Cara SMP Tarakanita Gading Serpong memeriahkan Kemerdekaan
Di tengah pandemi seperti ini, banyak hal yang berubah secara signifikan terutama di bidang perekonomian. Banyak orang terkena PHK, Usaha dan bisnis yang terpaksa terhenti, Banyaknya warung yang gulung tikar akibat sepi pengunjung, Dan masih banyak lagi. Sepinya pengunjung disebabkan oleh peraturan pemerintah mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan atau yang biasa disebut PPKM. Tujuan dibentuknya sistem ini untuk menekan jumlah angka penyebaran Covid 19 di Indonesia.
Salah satu sisi negatif dari PPKM ini membuat banyak warung tidak meraup keuntungan dikarenakan sepi pengunjung. Selain di bidang perekonomian, aktivitas masyarakat turut mengalami perbedaan dari tahun sebelumnya. Rumah Ibadat ditutup, Sekolah secara virtual, Himbauan pemerintah untuk tetap di rumah, Larangan melakukan kegiatan yang menimbulkan keramaian, Dan masih banyak lagi. Dikarenakan pembatasan inilah, Penyelenggaraan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini juga ikut terdampak. Upacara kemerdekaan, Festival budaya, serta lomba antar warga adalah kegiatan kemerdekaan yang biasanya kita lakukan pada saat sebelum pandemi tanpa mengurangi maknanya maka harus dilakukan dengan cara berbeda.
Dalam rangka memeriahkan kemerdekaan di tengah pandemi, Sekolah SMP Tarakanita Gading Serpong mengadakan sebuah event perlombaan antar kelas yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021. Perlombaan tersebut bertujuan untuk melatih kerja sama antar teman sekelas, belajar berinteraksi dengan orang lain, dan meningkatkan kreativitas pada murid SMP Tarakanita Gading Serpong. Ada 3 jenis perlombaan yang diselenggarakan yaitu, Escape room, Poster contest, Dan reels challenge. Hadiah dari kompetisi tersebut tidak kalah menarik, Tersedia uang sebesar Rp.75.000,00 dan Rp.125.000,00 untuk perlombaan Reels challenge dan Poster contest. Kriteria penilaian dari kompetisi reels dan poster ada 4 jenis yaitu, Keindahan, Keterampilan, Penyampaian pesan, Dan kreativitas.
Tanggapan para Siswa
Mengenai kompetisi tersebut, Tentu saja ada banyak sekali pendapat yang berbeda beda dari para murid. “Susah tapi seru, Pembawaanya kurang menarik, Seruu, Soal Soalnya terlalu mudah” dan masih banyak lagi. Selain kreativitas dari para siswa, Kreativitas dari Pengurus OSIS juga digunakan dalam menyelenggarakan lomba. Pengurus OSIS sempat mengalami kesulitan dikarenakan terbatasnya aktivitas dan ide. Namun pengurus OSIS tetap mencoba dengan berbagai upaya untuk menyampaikan ide-ide kreatif bagaimana membuat acara memperingati Hari Kemerdekaan dengan melibatkan sebanyak mungkin siswa, kegiatan yang meriah namun tetap mendidik. Menurut Kentaro Kimura, Co-CEO dan Executive Creative Director dari Hakuhodo Kettle Jepang, Dilansir dari Kompas, Terdapat 5 formula untuk melahirkan sebuah ide-ide kreatif yang dikemas menjadi “Alkimia Kreatif”.
Formula apa saja yang terkandung dalam alkimia kreatif?, Pertama ada penggabungan 2 ide atau konsep yang sudah ada (combine). Kedua ada peniruan (mimic) yang sebagai contoh, Pesawat mengambil konsep terbang dari burung. Formula ketiga ada putar balik realitas dan balikkan, Contoh dalam kisah Planet Of The Apes yang menguasai bumi adalah kera bukan manusia. Untuk yang keempat ada bagaimana jika (What If) adalah imajinasi murni yang kita bayangkan untuk ide yang baru sama sekali. Terakhir ada kebenaran di balik sebuah fakta (The Truth Behind) adalah prinsip yang mengajak kita untuk mencari tahu alasan sesungguhnya di balik sebuah fakta atau kejadian.
Seharusnya, Alkimia tersebut dapat lebih kami gunakan untuk mencari ide yang mungkin akan menghasilkan kompetisi menjadi lebih bagus dan meriah. Tentu saja Alkimia tersebut tidak mudah digunakan hanya dalam sekali mencoba. Meskipun begitu, Usaha para Petugas OSIS patut mendapat apresiasi karena sudah berhasil memeriahkan kemerdekaan di tengah pandemi. Dari ketiga ide lomba yang kami selenggarakan, Perlombaan kami lebih terpacu dengan penggabungan 2 ide atau combine. Contohnya seperti game escape room yang kami hasilkan dari kombinasi antara tebak-tebakan dan pos-posan.
Pedoman Edukatif
Dari hal-hal di atas, Dapat dicermati bahwa pandemi bukanlah sebuah halangan dan alasan untuk berdiam diri dan tidak memanfaatkan bakat dan kemampuan yang diberikan Tuhan kepada kita. Terlebih lagi, Masa pandemi ini memberikan sebuah hikmah tersendiri bagi masing-masing orang yang terkadang perlu diresapi agar menjadi pedoman yang edukatif bagi Siswa Siswi di Indonesia. Alkimia kreatif adalah salah satu contoh pedoman yang bisa dipakai semua orang, Tanpa kecuali kami Petugas OSIS. Terkadang ide simple seperti lomba kemerdekaan yang kami adakan ini terlihat sepele bagi orang banyak, Namun semua yang kami berikan itu pasti akan berguna suatu hari nanti bagi seluruh Siswa Tarakanita. Semoga pedoman edukatif yang kami sisipkan dalam perlombaan kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Referensi
Kentaro Kimura (2014) Mencari formula ide kreatif: Kompas.com
Mencari Formula Ide Kreatif ala Kentaro Kimura (kompas.com)
publikasiinternasional.wordpress.com: Mengembangkan argumen dalam artikel
Mengembangkan argumen dalam artikel | Melakukan Publikasi Internasional (wordpress.com)
Artikel “menjadi siswa yang Hamangku, Hamengku, dan Hamengkoni”, Lintang Nusantara (2020/2021) Presidium SMA Kolese De Britto
Penulis : Bisma Gandira Aryasatya
-
there are no comments yet