Article Detail

ANAK INTROVERT BUKAN MENJADI PENGHALANG

ANAK INTROVERT BUKAN MENJADI PENGHALANG

Usia remaja pada dasarnya masih memerlukan berbagai informasi khususnya mengenai cara menemukan jati diri. Hal ini diperoleh dari lingkungan rumah, sekolah dan sekitarnya. Seacara umum definisi remaja adalah generasi masa depan yang nantinya akan memimpin sebuah bangsa yang memiliki tanggungjawab besar dari sekedar apa yang mereka lakukan saat ini. Tentu juga diusia remaja memiliki tugas perkembangan yaitu mencapai tingkat kematangan dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya, dalam hal ini remaja diharapkan dapat berkomunikasi. Masa remaja ini khususnya remaja yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), mereka tidak mau dianggap seperti anak kecil dan sudah merasa dirinya dewasa dalam bertindak dan mengambil keputusan sendiri.

Oleh karena itu, setiap individu memiliki beraneka macam tipe kepribadian yang mempengaruhi bagaimana seseorang bertindak di dalam kesehariannya. Tipe kepribadian tersebut sangat berpengaruh terhadap proses interaksi sosial, baik di lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya yang mungkin dapat memperkuat fase tumbuh kembang anak sejak saat itu dengan baik. Tipe kepribadian yang kita ketahui yakni ada tiga tipe yaitu Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert. Ketiga tipe ini tentu memiliki ciri-ciri yang berbeda setiap tipenya. Tipe Introvert antara lain Menikmati menghabiskan waktu sendirian, Interaksi sosial terkadang membuat kamu lelah dan menguras tenaga, Lebih memilih melakukan pekerjaan sendiri, dan Suka bergaul dengan beberapa orang terdekat daripada sekelompok besar orang. Tipe Ekstrovert antara lain Menikmati lingkungan sosial, Tidak suka banyak waktu sendirian, Berteman dengan banyak orang, Lebih suka membicarakan suatu isu atau berdiskusi, Memiliki antusiasme yang tinggi, Mudah didekati, Suka memimpin. Dan ciri-ciri Tipe Ambivert antara lain Pendengar sekaligus pembicara yang baik, Memiliki kemampuan mengatur perilaku tergantung situasi, Senang bersosialisasi, tetapi nyaman pula menyendiri, Mudah berempati saat menjadi tempat curhat, Merupakan pribadi yang seimbang, Senang dengan keramaian, tapi cenderung pasif dan lain sebagainya.

Tak salah jika anak memiliki salah satu atau lebih tipe kepribadian tersebut, dimana penyebab yang terjadi dalam pembentukan karakter atau pribadi seseorang ditentukan dari asal-muasal keturunan atau yang disebut dengan Gen. Selain itu, lingkup lingkungan juga sangat berpengaruh untuk pembentukan pola pikir seseorang dan dikembangankan dalam kehidupannya. Pada dasarnya, anak-anak yang memiliki tipe kepribadian introvert memiliki sisi positifnya, salah satunya mudah diatur dalam berbagai kegiatan di sekolah. Namun, terkadang anak-anak introvert juga salah satu hal tantangan terbesar baik orang tua maupun Guru.

Memang tidak mudah mengubah anak-anak yang introvert, namun tugas orang tua atau Guru tetap terus memberikan pendampingan. Cara-cara sederhana yang dapat diberikan untuk anak-anak introvert adalah Beri waktu beradaptasi, Beri Kesempatan untuk tampil, Libatkan anak dengan berbagai aktivitas menarik, Ajari anak agar bisa mengekspresikan diri, Dorong anak agar bisa menumbuhkan persahabatan dekat dengan beberapa anak, dan Berikan anak introvert keterampilan sosial untuk membantunya bersosialisasi. Mungkin dengan menerapkan cara sederhana ini dapat membantu anak-anak jauh lebih percaya diri dengan lingkungan dan mampu menghadapinya.

 

 

(Anastasia Dewi Puspitasari)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment