Article Detail
Menyiapkan Siswa Tangguh, Disiplin, Tertib dan Cinta Tanah Air
Memasukan lomba PBB kedalam salah satu kegiatan classmeeting tahun ini dilatar belakangi hasil evaluasi perkembangan disiplin dan sikap siswa beberapa bulan terakhir ini. Pertama menurunnya cinta bangsa dan bernegara, hal ini terlihat anak lebih mencintai budaya luar dari pada negeri sendiri, khususnya budaya Korea, nyanyian, tari-tarian, makanan dan lainnya. Banyak anak tak hafal lagu-lagu perjuangan atau lagu-lagu nasional. Kedua, anak-anak tidak cepat tanggap atau lelet, baris dalam mempersiapkan upacara dan baris di selasar persiapan ujian atau tes. Ketiga, fenomena laki-laki yang kurang dalam kelakiannya, sehingga wanita yang lebih menonjol dalam prestasi. Keempat, menurunnya kedisiplinan siswa ; masuk sekolah dan kelas terlambat, lupa tidak membawa peralatan pembelajaran : kaos, alat musik bahkan lupa membawa buku pelajaran. Kelima, kemandirian belum nampak ; tugas tertinggal, makanan dan minuman masih diantar orang tua dan dipersiapkan orang tua atau pembantu.
Kegiatan PBB mempunyai tujuan membentuk dan menumbuhkan sikap jasmani yang cepat tanggap dan bertanggung jawab. Sehingga bagi sebagain siswa yang mengikuti kegiatan lomba ini dapat memberi manfaat untuk melatih konsentrasi, latihan kesetiakawanan, belajar memimpin dan dipimpin serta menyehatkan badan.
Bertolak dari tujuan serta manfaat di atas, anak –anak menjadi lebih semangat dalam berlatih bahkan sampai meluangkan waktu hingga sore. Meskipun belum semuanya terlibat, kesadaran anak-anak menghadapi masa depan yang tangguh menjadi motivasi sangat besar. Dan guru-gurupun sangat mendukung akan adanya lomba PBB kali ini.
Kedepan setelah sebagian anak-anak mendapat latihan PBB, diharapkan mampu menularkan nilai-nilai dan sikap baik kepada teman-teman yang belum sempat berlatih, bahkan dimasukkan kedalam salah satu kegiatan ektrakurikuler, sehingga akan diperoleh Tarakanita Baru yang menjadi pilihan utama masyarakat karena kecerdasan, disiplin dan sikap-sikap baiknya. ( Y. Biso Sugiarot, guru SMP Tarakanita GS )artikel pernah di muat di ICON edisi 8 Desember 2013
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment