Article Detail
Menyelami Keterampilan Konseling dan Pencerahan Hidup
Hari Studi Guru SMP Tarakanita Gading Serpong pada bulan Februari 2024 dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Sabtu, 24 Februari 2024, mulai pukul 08.00 hingga 11.30. Acara tersebut dimeriahkan dengan pemateri Ibu Yulianti, S.Pd, Regina Ditya Ardhiana, S.Pd, dan dimoderatori oleh Ibu Shania Agnes Simanihuruk, S.Pd.
Dalam kesempatan ini, kedua pemateri memberikan pemahaman mendalam mengenai topik yang relevan. Ibu Yulianti membedah bukunya yang berjudul "Jago Konseling: Atasi Masalah Psikologis Anak dan Remaja Secara Praktis," yang ditulis oleh Timoty Wibowo. Sementara itu, Ibu Regina Ditya memaparkan bukunya yang berjudul "Don't Worry, Be Hopey", yang ditulis oleh Ajahn Brahm
Ibu Yuli secara gamblang menjelaskan alasan mengapa para guru perlu menguasai keterampilan konseling, termasuk:
1. Penanganan masalah psikologis anak di sekolah.
2. Peran guru dan wali kelas.
3. Daya juang anak yang kurang.
4. Peran keluarga dalam kehidupan anak.
Selain itu, Ibu Yuli mengajak seluruh guru untuk merenung tentang peran mereka dalam mendampingi peserta didik. Setelah merenung, dijelaskan bahwa kunci penyelesaian masalah anak dan konseling terletak pada peran orang tua.
Penjelasan materi dibagi menjadi 7 sub-pokok sesuai dengan isi buku, mencakup:
1. Permasalahan anak dan konseling anak.
2. Lima senjata anak dan cara mengatasinya.
3. Bahaya disiplin, aturan, dan konseling untuk anak dan remaja.
4. Tiga kebutuhan emosional.
5. Rumus mencintai keluarga Anda.
6. Delapan permasalahan anak dan remaja yang sering terjadi.
7. Delapan belas hari dihadapi anak dan remaja tanpa kesulitan.
Pada akhir pemaparannya, Ibu Yulianti mendorong seluruh guru untuk merenung dengan kalimat, "Ikhlas menerima kesalahan dan belajar dari setiap kesalahan karena itulah yang akan menjadikanmu lebih kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan."
Pemateri kedua, Ibu Tya, memaparkan buku "Don't Worry, Be Hopey" karya Ajahn Brahm. Ia memulai sesi dengan diskusi mengenai pisang bersama peserta. Ajahn Brahm menginspirasi dengan cerita-cerita lucu dan menggemaskan yang di luar kebiasaan. Gaya ceritanya yang unik dan pencerahannya membuat hikmah-hikmah yang disajikannya mudah dipahami.
Buku "Don't Worry Be Happy" terdiri dari 30 cerita inspiratif, tetapi pada kesempatan ini, Ibu Tya memaparkan beberapa sub-bab saja yang bisa direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari dalam melayani peserta didik, seperti:
1. Anda berhak tidak bahagia.
2. Surat izin bahagia.
3. Tertawa saat dicela.
4. Cara bijak mengatasi stres.
Pada akhir materinya, Ibu Tya menyampaikan pesan bahwa semakin dewasa, kita menyadari bahwa kebenaran itu relatif, dan "You Can If You Think You Can," sebagaimana disebutkan dalam Kitab Filipi 4:6, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Hari Studi Guru ini tidak hanya melibatkan pemateri, tetapi juga memuat sharing berharga dari para guru mengenai pendampingan peserta didik, serta berbagi pengalaman pribadi yang memberikan wawasan mendalam dalam dunia pendidikan. Keterlibatan aktif ini menciptakan suasana belajar yang interaktif dan penuh inspirasi, memperkaya pengetahuan serta memperkuat jalinan komunitas pendidikan.
-
there are no comments yet