Article Detail

Jejaring dan Solidaritas: Rekoleksi Guru dan Karyawan di TK dan SMP Tarakanita Gading Serpong 2024

Pada Jumat, 5 Januari 2024,pukul 08.00 – 14.00 berlangsung acara rekoleksi guru dan karyawan TK dan SMP Tarakanita Gading Serpong, dengan Aula TK Tarakanita Gading serpong  sebagai lokasi pelaksanaan. Tema yang diangkat untuk rekoleksi tahun ini adalah "Mengembangkan Jejaring dalam Semangat Solidaritas demi Kemajuan Pendidikan Tarakanita."

Romo Agustinus Sunarya Sumarta, SVD, atau lebih akrab dipanggil romo Naryo menjadi pendamping dalam kegiatan rekoleksi ini, yang terbagi menjadi dua sesi.

Sesi 1: "Aku adalah guru dan karyawan siap berubah untuk mengembangkan jejaring dalam semangat 'humilitas/Rendah hati'"

Pada sesi pertama, Romo Naryo membahas pentingnya jejaring melalui rasa  "cinta kasih dan peduli”,  panorama pendidikan, mentalitas pendidikan, dan tantangan dunia pendidikan. Guru dan karyawan Tarakanita diharapkan mampu membentuk jejaring untuk perubahan yang lebih baik, dengan meningkatkan metode, kreativitas dan memasukkan rasa dalam hati.

Romo Naryo menjelaskan konsep jejaring dan cara membangunnya. Setiap guru dan karyawan perlu memiliki komitmen terkait:

  • Kebermaknaan hidup (meaning): Visi kehidupan yang benar akan membawa optimisme, antusiasme, dan passion.

  • Kebersamaan sebagai anggota (membership): Sekolah harus menjadi tempat kebersamaan, di mana setiap individu merasa menjadi anggota yang berarti dengan saling menghormati, adil, menghargai prestasi, dan peduli.

  • Pengetahuan menjadi guru unggul: Guru sejati senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam mengajar.

Kesimpulan dari sesi 1 adalah bahwa guru dan karyawan harus bekerja sama, meninggalkan ego, dan selalu menciptakan profesionalitas dengan memaknai arti jejaring.


Sesi 2: "Mengembangkan Jejaring dengan Semangat Solidaritas untuk Kemajuan Pendidikan Tarakanita"

Sesi kedua menekankan pentingnya mengembangkan jejaring dengan semangat solidaritas untuk mencapai kemajuan pendidikan Tarakanita. Solidaritas, sebagai sikap saling percaya dan satu rasa di antara anggota kelompok, menjadi kunci untuk menciptakan harmoni dan menghindari konflik.

Romo Naryo mengajak para peserta merenungkan Injil Lukas 10:25-37 tentang "orang Samaria yang baik hati." Solidaritas akan membangun rasa peduli dan saling menolong, mewujudkan semangat solidaritas "sehati-sejiwa dalam Tarakanita."

Dalam membangun jejaring yang bersolidaritas, tidak terlepas dari nilai-nilai salib, seperti pengorbanan, simbol penderitaan, harapan, kemajuan, dan keamanan. Sesi 2 diakhiri dengan ajakan kepada seluruh guru dan karyawan untuk memiliki motivasi hidup, inisiatif, serta semangat kerjasama.

Rekoleksi dengan penuh syukur ditutup dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dipersembahkan oleh Romo Naryo. Dalam homilinya, Romo menekankan tiga hal pokok dalam bekerja: selalu bekerja sesuai aturan dan lurus, tidak menjadi perusak dalam komunitas, dan membangun kerjasama dalam tim dengan saling melengkapi dan menguatkan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya rekoleksi ini. Mari kita jadikan semangat dan nilai-nilai yang diperoleh sebagai bekal untuk menghadapi tantangan mendatang. Bersama, kita akan melangkah maju menuju kemajuan Pendidikan Tarakanita yang lebih baik.


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment