Article Detail

Jalan Salib Remaja: Membawa Makna Kehidupan di SMP Tarakanita Gading Serpong

Setiap hari Jumat dalam masa prapaskah tahun 2024  setiap pulang sekolah  di SMP Tarakanita Gading Serpong mengadakan kegiatan jalan salib. Para siswa Katolik berkumpul untuk mengikuti kegiatan jalan salib remaja. Dalam masa prapaskah, kegiatan ini  tak terpisahkan dari persiapan menjelang Paskah. Jalan salib menjadi wujud konkret dari penghayatan akan perjalanan sengsara dan Wafat Kristus.

Jalan Salib merupakan bentuk doa dan devosi yang mengajak untuk merenungkan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Yesus, khususnya saat menderita di jalan menuju Golgota. Di SMP Tarakanita Gading, kegiatan ini dilaksanakan di lapangan tengah sekolah. Di sana, terdapat gambar  14 perhentian yang dipasang untuk memfasilitasi perenungan akan perjalanan Yesus, mulai dari dijatuhi hukuman mati hingga dimakamkan.

 Setiap perhentian memiliki makna yang mendalam, mulai dari Yesus dijatuhi hukuman mati hingga Yesus dipaku pada kayu salib dan wafat di sana. Di setiap perhentian, peserta jalan salib berhenti sejenak untuk merenungkan kebesaran pengorbanan Kristus bagi umat manusia.

Pelaksanaan jalan salib ini melibatkan seluruh siswa Katolik, yang bergantian per jenjang setiap minggunya. Mereka berputar dari satu perhentian ke perhentian lainnya, sambil berhenti sejenak untuk memahami makna setiap momen dalam perjalanan Yesus.

Para peserta jalan salib dibagi dalam beberapa peran, dari pembawa salib, pembawa lilin,pemandu lagu, hingga pembaca perhentian. Ibadah dipimpin oleh salah satu guru.  Semua ini disusun dengan rapi untuk memastikan kelancaran dan kesakralan acara.

Jalan Salib bukan hanya sekadar ritual rutin, tetapi sebuah pengingat yang kejam akan pengorbanan Kristus untuk keselamatan umat manusia. Melalui perjalanan ini, para siswa belajar menghargai dan merenungkan arti sejati dari kasih Allah yang tak terhingga.

Kegiatan jalan salib remaja di SMP Tarakanita Gading Serpong merupakan sebuah momen yang mendalam bagi pertumbuhan rohani para siswa. Di sini, mereka belajar untuk menghayati kasih dan pengorbanan Kristus dalam kehidupan sehari-hari, menjadi saksi-saksi akan kebaikan-Nya bagi dunia ini.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment