Article Detail
Kelahiran Pancasila
Kelahiran Pancasila
Hari lahir menjadi suatu yang istimewa dan bersejarah bagi setiap orang , lembaga maupun Negara. Tak terkecuali dengan lahirnya Pancasila. Berawal dari sidang BPUPKI tanggal 29 Mei sampai 1 Juni, seyogyanya akan membahas tentang Undang-Undang Dasar, namun rencana berubah setelah Dr. Radjiman Widiyodiningrat mengajukan sebuah pertanyaan pada sidang “kita mau membuat Undang-Undang Dasar, apa dasarnya?” dari pertanyaan itulah kemudian akhirnya dirumuskan Dasar Negara.
Tulisan ini tidak membahas tentang sejarah tetapi makna dibalik peristiwa itu. Hal yang sangat luar biasadalam waktu 4 hari tokoh-tokoh kita: Muh. Yamin, Mr. Soepomo, Ir Soekarno mampu menuangkan hasil refleksi diri dan bangsanya yang diperas menjadi 5 sila. Terutama kalimat yang tertuang pada 5 sila yang disampaikan dalam pidato: “memang ada bedanya tetapi makna dan isinya sama”, ini sungguh luar biasa. Pertanyaannya, mengapa maknanya bisa sama? Secara singkat karena para tokoh bangsa, tumbuh, berkembang, menderita dan berjuang bersama untuk kemerdekaan Indonesia yang didasari oleh cinta, itulah Nasionalisme.
Hal yang perlu dicatat dariketiga tokoh nasional diatas tidak membuat Pancasila tetapi merumuskan Dasar Negara yang kemudian diberi nama Pancasila. Istilah Pancasila disampaikan ke publik pertama kali oleh Ir. Soekarno untuk menamai rumusan Dasar Negara yang disampaikan dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Sebagai permenungan bersama Pancasila bukan hanya sekedar kalimat yang ada lima, tetapi jauh didalamnya terkandung makna yang sangat hebat dan luar biasa karena didalamnya adalah kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri bukan bangsa lain. Untuk itu kita sebagai bangsa Indonesia harus kembali ke jati diri bangsa Indonesia sendiri, dengan menggali, merenungkan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari. Mari…. demi kejayaan bangsa…..kita kembali menjiwai Pancasila. (Marwoto,010616)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment